Bahagia yang Tidak Perlu Dicari
Kalau bahagia itu ada di dalam, kenapa kamu masih terlalu sibuk mencarinya di luar? Kamu kira bahagia berasal dari dia? Pernah nggak… dalam relasi,
Adjie Santosoputro, seorang praktisi kesehatan mental dengan pengalaman lebih dari 10 tahun yang senantiasa berbagi seputar cara pemulihan batin melalui hidup berkesadaran yang mudah dipraktikkan sehari-hari, terutama oleh masyarakat urban yang sibuk.
Kalau bahagia itu ada di dalam, kenapa kamu masih terlalu sibuk mencarinya di luar? Kamu kira bahagia berasal dari dia? Pernah nggak… dalam relasi,
Kenapa ya orang bisa munafik? Kata-katanya nggak sejalan dengan tindakannya? Fake, bilangnya udah move on, tapi ternyata diam-diam masih menginginka
Kalau cinta membuatmu bergantung sama dia, apakah itu berarti kamu beneran cinta dia? Atau ketergantungan itu justru ekspresi ego? Apa mungkin kamu, k
Luka batin dan trauma justru pulih saat kamu benar-benar berani melihatnya lebih dekat? Pernahkah kamu mengalami ini? Kamu sedang ketemu sama temen-te
Merasa kosong, lalu kamu berpikir untuk mengisinya, “Ah, aku butuh cinta”? Lalu kamu mulai mencarinya. Di orang lain. Di perhatian. Di pengakuan.
Selama ini kamu benar-benar hidup dalam realita, atau… cuma hidup dalam simbol dan kata-kata? Dalam relasi, seseorang berulang kali berkata, “Maaf
Padahal sebenarnya baru di waktu dan tempat yang cenderung baik-baik aja, enggak ada masalah besar yang mengancam… tapi jadi gelisah, enggak tenang,
Merasa seperti mencari sesuatu, tapi tidak tahu apa? Seperti ada yang kurang, tapi tidak jelas kurangnya apa? Kita tuh manusia yang bakatnya pencari,