tentang Adjie Santosoputro

Hai, salam kenal ya. Saya, Adjie Santosoputro.

Saya memiliki minat besar dalam mempelajari kesehatan mental, Psikologi, pemulihan batin, relasi, serta hidup damai dan bahagia melalui jalan kesadaran. Pengetahuan yang saya dapatkan kemudian saya bagikan. Perjalanan ini dimulai sejak tahun 2010, berawal dari sekadar berbagi melalui Blackberry dan Facebook.

Mengapa saya memilih jalan ini?
Sejak kecil hingga bertambah usia, kondisi hidup menuntun saya untuk mempelajari hal-hal tersebut. Saya menyadari bahwa saya membutuhkan pengetahuan ini. Seiring waktu, saya juga memahami bahwa banyak orang lain yang membutuhkannya. Oleh karena itu, saya hadir sebagai fasilitator, dengan tujuan membantu sesama agar dapat mencapai kesehatan mental, pemulihan dari luka batin, relasi yang sehat, serta hidup damai dan bahagia.

“Siapa saya dan mengapa saya membahas hal ini? Apakah saya seorang pakar di bidang ini?” Saya bukan pakar, bukan psikolog, maupun psikiater. Saya juga tidak mengidentifikasi diri sebagai coach atau healer. Saya hanyalah seseorang yang memulai perjalanan belajar Psikologi sejak perkuliahan tahun 2002, dan terus mendalaminya hingga saat ini.

Kegiatan yang saya lakukan saat ini mencakup beberapa hal:

  • Menulis dan membuat konten untuk berbagi pembelajaran melalui berbagai media sosial.

  • Menciptakan produk digital, seperti video dan e-book.

  • Menulis buku.

  • Mengadakan sesi untuk publik, baik secara daring (webinar) maupun luring, termasuk sesi 3 hours deep talk session, one day silent session, dan weekend silent session.

  • Diundang untuk mengisi sesi pelatihan di lingkungan korporasi.

Perkenalan singkat ini semoga dapat memberikan gambaran tentang siapa saya. Saya memilih untuk menjalani hidup secara sederhana dan tidak terikat pada gelar apa pun. Sehari-hari, rutinitas saya cenderung fleksibel dan tanpa jadwal yang ketat. Beberapa orang menyebutnya sebagai slow living, atau mungkin saya hanya menjalani hidup yang santai.

Semoga perkenalan ini cukup untuk menjelaskan siapa saya. Di lain kesempatan yang selaras, saya berharap kita dapat berbincang lebih jauh. Saya juga ingin mengenal Anda dan mendengarkan cerita Anda. Mari kita bersama-sama belajar menerima kenyataan seadanya. Selamat menjalani hidup penuh kesadaran.

kegiatan Adjie Santosoputro

Healing dengan Grounding: Menjangkarkan pada Kesadaran yang Memulihkan Trauma

Trauma bisa membuat kita hanya hidup di kepala. Akibatnya kita terus waspada, terus siaga, seolah tidak pernah benar-benar aman. Senja itu saya duduk di sebuah taman. Orang-orang sibuk dengan ponselnya, ada juga yang saling berbicara tapi tanpa benar-benar mendengar. Saya memperhatikan langit yang berubah warna, tetapi pikiran saya sendiri justru juga sedang berisik, saling berkejaran, tentang pekerjaan, tentang masa lalu...